Friday, May 20, 2016

Hati-hati! Benarkah Tak Sengaja Telan Permen Karet Dapat Tersumbat Dalam Usus?

Bagi sebagian orang mengunyah permen karet adalah hal yang biasa, selain karena rasa yang variatif juga sensasi mengunyah yang menyenangkan. Tetapi bagi beberapa orang tua, seringkali khawatir dan selalu mengingatkan anak-anaknya untuk tidak menelan permen karet. Ini karena permen tersebut dikatakan bisa tersangkut dan menyumbat dalam usus. Seperti apa faktanya?


Foto: Getty Images

Dilansir dari health.detik.com, menurut pakar kesehatan pencernaan anak dari Sydney's Children Hospital, Dr Nitin Gupta, pada sebagian besar orang dengan kasus menelan permen karet, tidak ada komplikasi berat yang terjadi.

"Banyak orang menelan permen karet, tapi jarang berlanjut sampai terjadi komplikasi," tutur Gupta, seperti dikutip dari ABC Australia..

Untuk memahami lebih lanjut tentang bahaya yang mungkin terjadi setelah menelan permen karet, kita perlu pahami terlebih dahulu bahan-bahan dari permen tersebut. Permen karet umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti lemak, emulsifier, antioksidan, zat pengisi, pewarna, perasa, pengawet dan pemanis. Kebanyakan bahan-bahan ini bersifat sintetis.

Ketika Anda mengunyah permen karet, tubuh akan bersiap untuk memulai proses pencernaan karena mengiranya sebagai makanan. Kelenjar ludah terangsang dan berespons dengan melepaskan air liur dalam mulut. Di dalam air liur tersebut terdapat enzim yang mulai mencerna bahan-bahan yang bisa larut dalam permen karet, seperti gula.

Mengunyah juga mempercepat gerak peristaltik, yakni gelombang kontraksi otot yang terkoordinasi. Gerakan ini yang akan 'menyapu' makanan dari satu ujung usus ke bagian usus yang lain.

Jadi, jika anak atau mungkin Anda sendiri tak sengaja menelan permen karet maka gerak peristaltik tersebut yang akan mengambil alih. Pergerakan tersebut membawa permen karet turun dari kerongkongan ke rongga perut. Sama seperti makanan lainnya, permen karet akan melalui proses pencernaan dan terbawa sepanjang usus, sampai akhirnya masuk ke dalam rektum dan keluar melalui anus.

"Proses ini umumnya tidak berbeda dan tidak terlalu sulit, karena permen karet sudah tercampur dengan enzim pankreas dan cairan lainnya. Usus kita tidak benar-benar lengket seperti yang dibayangkan," pungkas Gupta.

Meskipun demikian, bukan berarti lantas Anda bisa bebas menelan permen karet sesuka hati. Ada beberapa hal yang tetap perlu diperhatikan. Gupta menegaskan, jika anak Anda menelan permen karet dan kemudian ia menjadi sembelit, maka sebaiknya Anda membawanya ke dokter.

"Begitu juga jika setelah itu anak menjadi banyak keluar air liur, merasa tak nyaman di area perut, atau bahkan sampai muntah, segera bawa ke dokter karena gejala ini menunjukkan adanya penyumbatan," pesan Gupta.


No comments:
Write comments