Monday, May 16, 2016

Heboh! Tersangka Pemb*nuh Sadis EP Dengan Gagang Pacul Tertancap dikemal**n Masih Pelajar SMP

Akhirnya teka-teki siapa pemb*nuh sadis EP, karyawan pabrik plastik di Kosambi, Kabupaten Tangerang, mulai terkuak. Polisi menetapkan RA (15) yang masih pelajar SMP sebagai tersangka pembunuhan EP.



Selain menetapkan RA sebagai pembunuh EP, polisi juga masih mengamankan IP dan R yang diduga kuat membantu aksi sadis terhadap k*rban.

Penetapan tersangka dilakukan Tim gabungan Polda Metro Jaya itu terdiri dari Unit V Subdit 3/Resmob Dit Reskrimum dipimpin Kompol Handik Zusen, Unit IV Subdit 3/Resmob Dit Reskrimum dipimpin Kompol Teuku Arsya Khadafi dan Unit III Subdit IV/Jatanras Dit Reskrimum dipimpin Kompol Awaludin Amin.

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti yang disita, sepotong kaos oblong hitam, celana pendek jeans tersangka, sandal jepit dan handphone milik tersangka. Ada juga sebuah ponsel milik korban.

Selama pemeriksaan diperoleh keterangan sementara, peristiwa bermula pada Kamis (12/5/2016) sekitar pukul 23.30 WIB. RA mendatangi mess EP di Kampung Jatimulya, RT 01/RW 04, Desa Jatimulya, Kosambi, Tangerang.

Di dalam mess,  korban dan RA terlibat ciuman mesra. Namun saat RA ingin menyetub*hi korban, EP menolak karena takut hamil.

RA lantas keluar kamar meninggalkan EP sendirian didalam kamar. Namun, tak lama kemudian, kembali masuk ke dalam mess bersama dua temannya. Di dalam kamar, RA dan dua temannya memaksa Eno Parinah berhub*ngan badan. Eno Parinah melawan, tetapi tak bisa berkutik lantaran dikepung 3 pria.

Eno Parinah lantas ditel*njangi, disiksa, dan dib*nuh secara sadis menggunakan gagang cangkul yang didapatkan tersangka di luar kamar.

Sebelumnya, tersangka yang masih pelajar SMP ini menggigit pa**dara EP. Kemudian menyuruh kedua temannya mengangkat kedua paha k*rban dan menusukkan gagang cangkul ke kemal**n EP.

Para tersangka lantas meninggalkan mess dengan membawa ponsel k*rban. M*yat EP ditemukan teman pabriknya pada Jumat, 13 Mei 2016.

Polisi bergera cepat. Pada Minggu pagi, Polres Metro Tangerang dan Polda Metro Jaya mengamankan teman dekatnya yang akhirnya diketahui punya hubungan khusus.

”Sejak ditangkap pukul 3 pagi (Minggu), terduga pelaku memberikan keterangan yang tidak konsisten. Awalnya mengaku melakukan sendiri, kemudian berubah melakukan berdua,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo kepada wartawan.

sumber

No comments:
Write comments