Kemungkinan itu muncul ketika ditemukan sebuah postingan di akun Instagram miliknya. Di situ ia mengunggah foto baliho kunjungan Arman Depari sewaktu masih menjabat Kapolda Kepri.
Selain mengunggah foto itu, ia juga menyelipkan keterangan: Paudaa #kapoldabatam #kepulauanriau
Dari tutuan suku Batak, Pak Uda merupakan paman, yakni adik dari ayah. Maka, diduga Sonya Depari merupakan keponakan atau anak abang dari Arman Depari.
Kasus pencatutan nama seperti ini tidak bermasalah bagi
polisi, siapa melanggar akan ditindak, tidak diskriminasi. Namun
semalam, kata Mardiaz, strategi mereka semalam persuasif.
Sebelumnya, saat usai Ujian Nasional (UN) para siswa SMA di Kota Medan menggelar konvoi, saat konvoi tersebut polisi menangkap sebuah mobil Honda Brio karena membuka kap belakangnya di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia.
Saat diamankan polisi, penumpang mobil wanita cantik yang masih berseragam SMA marah-marah dengan Ipda Perida Panjaitan yang mau menilang.
"Oke Bu, saya tidak main-main ya, saya tandai Ibu. Saya anak Arman Depari," katanya dengan menunjuk-nunjuk polwan tersebut.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjend Arman Depari membantah anaknya yang melakukan sikap arogan dan marah-marah kepada polwan Ipda Perida Panjaitan, karena mau ditilang.
"Anak saya tidak ada perempuan, yang diberitakan itu bukan anak saya. Tiga orang anak saya laki-laki dan tinggal di Jakarta tidak ada di Kota Medan," katanya kepada wartawan yang dihubungi via seluler, Rabu (6/4/2016) malam.
Irjen Arman Depari seorang perwira tinggi Polri yang sejak 27 Agustus 2014 yang lahir di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dia pernah mengemban amanat sebagai Kapolda Riau.
Sebelumnya, saat usai Ujian Nasional (UN) para siswa SMA di Kota Medan menggelar konvoi, saat konvoi tersebut polisi menangkap sebuah mobil Honda Brio karena membuka kap belakangnya di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia.
Saat diamankan polisi, penumpang mobil wanita cantik yang masih berseragam SMA marah-marah dengan Ipda Perida Panjaitan yang mau menilang.
"Oke Bu, saya tidak main-main ya, saya tandai Ibu. Saya anak Arman Depari," katanya dengan menunjuk-nunjuk polwan tersebut.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjend Arman Depari membantah anaknya yang melakukan sikap arogan dan marah-marah kepada polwan Ipda Perida Panjaitan, karena mau ditilang.
"Anak saya tidak ada perempuan, yang diberitakan itu bukan anak saya. Tiga orang anak saya laki-laki dan tinggal di Jakarta tidak ada di Kota Medan," katanya kepada wartawan yang dihubungi via seluler, Rabu (6/4/2016) malam.
Irjen Arman Depari seorang perwira tinggi Polri yang sejak 27 Agustus 2014 yang lahir di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dia pernah mengemban amanat sebagai Kapolda Riau.
Prestasi Arman pernah ikut membantu dan memberikan informasi hasil penyelidikan kepada tim Ditserse Polda Metro Jaya, untuk mengungkap pelaku bom bali 1 yang menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002.
Sumber
No comments:
Write comments