Saat membuat beberpa jenis menu makanan tradisional, ada beberpa jenis makanan yang perlu tali untuk mengikat daun pembungkusnya. Banyak orang saat ini dengan alasan praktis dan mudah didapat, memakai tali rafia sebagai pengikat. Apakah tali plastik jenis ini aman untuk kesehatan?
Hingga kini memang belum ada penelitian apakah memasak dengan tali rafia bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Meski begitu, ahli gizi di Singapura menyarankan penggunaan alternatif tali lainnya.
Makanan seharusnya tidak dimasak bersama tali rafia. Sebab bahan ini tidak dibuat untuk memasak, sebut laporan The Straits Times.
"Bahan kimia dari tali rafia mungkin meleleh ke dalam air mendidih. Kemudian bisa terserap oleh makanan," ucap Dr Lim Su Lin, kepala ahli gizi di National University Hospital Singapura. Padahal secara tradisional dulu orang memakai tali dari pelepah daun pisang yang dikeringkan atau bambu yang diserut halus panjang atau tali benang katun.
Ia menyarankan pengunaan tali dari tanaman sebagai gantinya. Bisa pula memakai tali atau benang berbahan 100% kapas. Sementara Bibi Chia, ahli gizi utama di Raffles Diabetes and Endocrine Centre, juga merekomendasikan penggunaan tali yang aman untuk daging atau makanan atau dari kapas untuk tujuan ini.
Terkait bahan pembuat makanannya biasanya berbahan beras ketan, kandungan kalori dan karbihidrat dalam beras ketan lebih rendah dibanding beras putih biasa. Namun kadang dibuat dengan bahan tinggi garam dan lemak. Misalnya telur asin.
Isian tersebut bisa lebih sehat dengan mengganti bahan berlemak dengan makanan rendah sodium dan lemak jenuh. Chia merekomendasikan isi dari kacang-kacangan dan daging bebas lemak.
Sumber: Food.detik
No comments:
Write comments