Monday, February 22, 2016
Kondom Generasi Baru, Jika Disentuh Terasa Seperti Meraba Tubuh Manusia
Tidak semua pasangan suami istri suka pakai kondom saat bercinta. Tapi kondom yang satu ini beda. Mirip sekali dengan daging dan kulit manusia.
Kondom generasi baru ini didesain oleh para ilmuwan setelah melakukan scan otak beberapa relawan yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Jadi para relawan diminta untuk menyentuh kima material yang akan digunakan untuk membuat kondom. Dengan menggunakan tiga jari, mereka meraba permukaan bahan dari kiri ke kanan selama 80 kali.
Nah, saat meraba bahan pembuat kondom, electroencephalogram machine (EEG) dipasang di kepala untuk mengukur level dan lokasi aktivitas elektrik di otak. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi hot spot di otak yang memberi sinyal respons emosional kuat akibat dari menyentuh bahan kondom.
Lalu apa hasilnya? Ternyata bahan hidrogel merupakan satu-satunya yang memiliki hot spot yang kuat di otak. Ketika menyentuh bahan itu, kebanyakan relawan memberikan respons persepsi bahwa bahan itu berbeda sehingga yang bersangkutan ingin merasakannya lagi.
Hidrogel merupakan materi yang tipis dan kuat. Karena terbuat dari bahan dasar air yang diikat oleh rantai molekul yang disebut polimer, hidrogel benar-benar terasa seperti kulit manusia.
"Rasanya seperti jaringan manusia betulan, seperti ketika Anda menyentuh seseorang yang tertutup pelumas," kata peneliti neuroscience, Dr Joseph Ciorciari dari Swinburne University.
Hidrogel sendiri dikembangkan oleh ilmuwan di Universitas Wollongong dan telah diuji di Melbourne. Demikian dilansir Sydney Morning Herald.
Dengan penggunaan teknologi pemindaian otak, sambung Ciorciari, maka bisa menghapus bias lantaran otak tidak berbohong. Bahkan jika beberapa orang merasa canggung dan malu untuk mengatakan berterus terang apakah mereka menyukainya atau tidak, otak bisa mengatakan yang sebenarnya.
Setelah studi percontohan yang didukung oleh Rp 1,4 miliar dari Bill and Melinda Gates Foundation, peneti berniat memulai uji coba tahap kedua pada awal tahun depan. Ciorciari juga berharap jika telah diproduksi massal kelak, diharap bisa meningkatkan penggunaan kondom di Afrika. Sebab di daerah itu, HIV masih menjadi masalah kesehatan serius. Apalagi kondom hidrogel ini bisa dibuat dengan menyertakan antibakteri serta antivirus di bagian dalam dan luar
Sumber
No comments:
Write comments